SLEMAN (KRjogja.com) -
Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sleman menggelar
sirkuit panjat tebing seri III se Kabupaten Sleman, selama dua hari di
Mayapala STMIK Amikom, Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman,
Sabtu-Minggu (17-18/11) Event yang dibuka Mujiman, selaku Ketua KONI
Kabupaten Sleman, diikuti sebanyak 43 peserta dengan mempertandingkan
sebanyak 12 kelas kategori lead dan speed.
Mujiman mengatakan,
dalam event ini diharapkan akan tercapai tri sukses, yaitu sukses
manajemen, pembinaan dan prestasi. Sukses pembinaan dijabarkan lagi
menjadi tri sukses yakni senior, junior dan usia dini.
Pembukaan
ditandai tari gambyong yang disuguhkan mahasiswa STMIK Amikom, yang tak
lain untuk menyambut tamu undangan yang hadir dalam acara pembukaan
tersebut. Selain tari gambyong, para penonton juga disuguhi atraksi
spektakuler dari atlet Bayu, yang merupakan atlet PON DIY asal Sleman
yang tampil dalam PON di Riau beberapa bulan lalu. Ia menuntaskan jalur
'lead' dengan grade 5.10 untuk mencapai top.
Dalam lomba hari
pertama kemarin, telah memasuki semifinal di kelompok umum putra dan
putri. Yaitu, 1. Herman (Mayapala STMIK Amikom/Top), 2. Shahreza R
Sasmita (Gapadri STTNas/29.3), 3. Karunia Adi (Gapadri STTNas/29,2).
Sedangkan Bayu yang juga bertanding dalam event ini tidak dihitungkan
peringkatnya, karena ia merupakan atlet PON Riau lalu, jadi kapasitasnya
eksibisi saja.
Di kelompok umum putri, untuk Top eksibisi diraih
Sri Hastuti. Disusul Priska Mestikaning (Hancala F MIPA UNY/Top), Retno
Widyastuti (Matala Biogama F Biologi UGM/23), Susanti (Hancala/20).
Pengurus
FPTI Sleman, Agus Khariswanto mengatakan, event ini diadakan dalam
rangka untuk menjaring atlet baru. Kemudian ajang promosi-degradasi para
atlet pusdiklat. "Yang jelas, event ini merupakan kalender tetap dari
FPTI Sleman yang pelaksanaannya dibiayai KONI Sleman. Diadakan satu
tahun, minimal tiga kali," jelas Kharis. (Rar)