SLEMAN- Dua atlet
panjat tebing asal Sleman Fitriani dan Bayu siap menyumbangkan dua
medali emas di kelas speed track putri, serta perorangan boulder putra
di PON 2012 mendatang.
Selain masuk dalam tim Puslatda DIJ
Fitri juga menggenjot latihan bersama Bayu, di venue Climbing Center,
Kalasan Sleman.’’Mereka juga mereka menambah porsi latihan di luar
Puslatda" terang Ketua FTPI Sleman Karis kepada Radar Jogja (29/7).
Karis melihat antusisme dua atlet
panjang tebing ini sangat tinggi. Fitri ingin mengulang sukses merebut
kembali medali emas yang pernah diraih di Sea Games di Palembang 2011
lalu.
Menjelang PON prestasi Fitriani terus mengalami peningkatan.
Dari catatan waktu terbaik Fitriani saat
latihan adalah 7,85 detik hanya selisih 0,02 detik. Dibandingkan
catatan waktu saat menjalani pelatnas 2011 lalu yaitu 7,83 detik.’’Ini
modal berharga bagi dia untuk menuju PON nanti,’’ tambahnya.
Sementara Bayu teman satu tim Fitriani
saat membela Sleman akan turun di kelas perorangan Boulder Putra. Bayu
juga mengalami peningkatan, baik fisik, teknik maupun mental
bertanding.’’Saya siap menuju PON,’’ tegas Bayu.
Menurutnya kesiapan bertanding sudah 85
persen baik fisik dan teknik sudah siap. Hanya15 persen sisanya
mematangkan kelemahan yang ada untuk mengasah mental bertanding.
Kendati tidak memiliki kewenangan dalam
Puslatda. Karis terus memantau anak didiknya yang nantinya akan membela
Porprov Gunungkidul 2013. Untuk memuluskan impian mendulang emas, Bayu
semakin disiplin latihan yaitu mengikuti program Puslatda setiap hari
pukul 09.00 -12.00 dan 15.00 - 18.00 di Papan Panjat SMA 3 Jogja.
Sedangkan malam harinya antara pukul
19.00 s.d 21.00 menambah porsi latihan mandiri di Papan Panjat Kalasan.
Sebagai teman sparing Bayu ditemani beberapa atlet Sleman yang sukarela
menjadi pembuat jalur sekaligus partner latihan.
Secara keseluruhan FPTI Sleman
menyumbangkan 4 dari 10 atlet panjat tebing DIJ yang akan terjun di Pon
Riau mendatang. Meliputi yaitu Fitriyani, Bayu, Wahyu Purnomo dan Vita
Ery Oktaviani.
Sementara itu pengurus FPTI Sleman
secara rutin terus memantau perkembangan atletnya yang mengikuti tim
Puslatda DIJ. Seperti yang dilakukan hari pekan lalu di SAR Resto N
Café, seluruh atlet panjat tebing asal sleman berkumpul bersama
pengurus. Di sana mereka membahas perkembangan terakhir persiapan mereka
dan membulatkan tekad meraih emas.
Keinginan atlet DIJ untuk mencuri emas
di cabang panjat tebing tidaklah mudah. Kontingen Jawa Timur, Jawa
Tengah, Kalimantan Timur dan DKI Jakarta akan menjadi pesaing terberat.
Di PON sebelumnya Jatim mendulang lebih dari 50 persen emas yang
diperebutkan. Sementara DIJ gagal mendapatkan medali emas.(hrp/din)
sumber: http://www.radarjogja.co.id/sportivo/15-total-sport/25832-panjat-tebing.html