Banyak kejadian kecelakaan kerja di ketinggian lebih disebabkan karena para pekerja sama sekali tidak mempunyai pengetahuan dasar mengenai keselamatan kerja di ketinggian. Banyak aturan mengenai keselamatan kerja di ketinggian yang ada masih sangat minim menyentuh mengenai keselamatan kerja di ketinggian atau teknologi keselamatan yang diterapkan sudah tidak valid.
Di banyak kegiatan kerja di ketinggian masih ditemukan penggunaan tali statik sebagai pengaman, suatu hal yang seharusnya dihindari. Kita sering melihat di jalan para pekerja yang memperbaiki jaringan telekomunikasi atau jaringan listrik masih menggunakan lanyard statik sebagai pengaman ketika melakukan pemanjatan. Atau lebih sering kita lihat para pekerja menaiki tangga menara telekomunikasi tanpa pengaman sama sekali.
Faktor penting yang tidak kalah menariknya yang bisa disebut sebagai sumber kecelakaan kerja adalah mahalnya peralatan pengaman pribadi (personal protection equipment, PPE) yang ada di pasaran. Jika pun ada yang murah, tapi tidak mempunyai standar yang jelas. Seringkalo para pekerja melakukan improvisasi dengan membuat PPE sendiri menggunakan material yang dikenalnya misalnya tali statik yang diikat ke tubuh yang batas keselamatannya tidak jelas. Dengan tingkat harga PPE yang tidak murah jelas membuat pengusaha menjadi kurang peduli dengan keselamatan para pekerjanya.
Berdasarkan fakta tersebut Asosiasi Ahli Keselamatan Kerja Bangunan Tinggi (A2K2BT) berinisiatif untuk mulai melakukan kegiatan penyadaran akan pentingnya keselamatan kerja di ketinggian. A2K2BT mempunyai kayakinan bahwa kegiatan kerja di ketinggian adalah suatu medan kerja yang tidak-biasa sehingga harus ditangani dengan cara berpikir, strategi dan teknis keselamatan kerja yang juga specifik. Kegiatan penyadaran dikemas dalam bentuk kampanye pelatihan kerja di ketinggian.
Target dari kampanye adalah memberikan pelatihan dasar bagi para pekerja di sektor hiburan dan konstruksi agar mempunyai kompetensi minimal dalam melakukan kegiatan kerja di ketinggian. Setelah mengikuti pelatihan ini pekerja akan diberikan sertifikat kompetensi kerja di ketinggian serta akan mendapat peralatan pengaman diri (personal protection equipment, PPE) minimal hasil rancangan para ahli keselamatan kerja di ketinggian yang berasal dari Yayasan Skygers Indonesia.
Diharapkan dengan kegiatan ini dalam waktu 5 tahun yang akan datang tingkat kecelakaan kerja di ketinggian yang berakibat fatal (dimana korban meninggal dunia) di Indonesia dapat berkurang dari tingkat yang ada sekarang yaitu 5 kecelakaan per hari yang merupakan tertinggi nomor 2 di dunia setelah Cina.
Serikat pekerja atau pengusaha yang berminat untuk berpartisipasi dalam program ini dapat menghubungi sekretariat A2K2BT melalui fax ke 021.79180724
sumber : http://a2k2bt.wah-indonesia.org