Sunday, August 26, 2012

Hakim Konstitusi Akil Mochtar Pimpin Olahraga Panjat Tebing

Jakarta Ternyata hakim konstitusi tidak melulu berkutat dengan buku, putusan, sidang dan teori hukum yang berat. Buktinya, salah satu hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mulai malam ini menjadi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), olahraga cadas dan penuh tantangan.

Pria asal Kalimantan Barat (Kalbar) ini terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munas) yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

"Langkah pertama yang ingin saya lakukan adalah mengembalikan citra FPTI yang sempat meredup yaitu dengan melakukan konsolidasi internal dan menyusun kepengurusan," kata Akil kepada wartawan, Sabtu (30/6/2012).

Menurut Akil, upaya tersebut harus segera dilakukan karena akan mampu memantapkan program-program yang telah diputuskan.

"Ini ironi. FPTI mempunyai atlet dengan prestasi segudang, baik di tingkat regional maupun internasional. Tapi organisasinya carut marut, masalah bertumpuk," ujar mantan politikus yang sempat mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalbar ini.

Selain itu, pada kepengurusan baru, mantan tukang semir sepatu ini mengaku akan memfungsikan struktur-struktur yang ada. Fokusnya adalah meneruskan pembinaan atlet-atlet untuk menghadapi berbagai event dan penyelenggaraan Pekan Olah Raga (PON) di Riau.

Akil menggantikan ketua lama Reza Kurniawan yang mendapatkan mosi tidak percaya dari para pengurus provinsi. Reza Kurniawan sendiri sebenarnya baru berakhir pada tahun 2015. Namun, karena tersandung masalah hukum dan membiarkan kepemimpinan organisasi kosong, maka pergantian dipercepat. Sebanyak 21 pengurus provinsi yang hadir, semuanya mendukung Akil Mochtar menjadi Ketua Umum PP FPTI 2012-2016.
sumber : http://news.detik.com/read/2012/07/01/014533/1954887/608/hakim-konstitusi-akil-mochtar-pimpin-olahraga-panjat-tebing

Wednesday, August 1, 2012

Panjat Tebing DIY Incar Emas di Speed Track dan Boulder

SLEMAN- Dua atlet panjat tebing asal Sleman Fitriani dan Bayu siap menyumbangkan dua medali emas di kelas speed track putri, serta perorangan boulder putra di PON 2012 mendatang.
Selain masuk dalam tim Puslatda DIJ Fitri juga menggenjot latihan bersama Bayu, di venue  Climbing Center, Kalasan Sleman.’’Mereka juga mereka menambah porsi latihan di luar Puslatda" terang Ketua FTPI Sleman Karis kepada Radar Jogja (29/7).
Karis melihat antusisme dua atlet panjang tebing ini sangat tinggi. Fitri ingin mengulang sukses merebut kembali medali emas yang pernah diraih di Sea Games di Palembang 2011 lalu.
Menjelang PON prestasi Fitriani terus mengalami peningkatan.
Dari catatan waktu terbaik Fitriani saat latihan adalah 7,85 detik hanya selisih 0,02 detik. Dibandingkan catatan waktu saat menjalani pelatnas 2011 lalu yaitu 7,83 detik.’’Ini modal berharga bagi dia untuk menuju PON nanti,’’ tambahnya.
Sementara Bayu teman satu tim Fitriani saat membela Sleman akan turun di kelas perorangan Boulder Putra. Bayu juga mengalami peningkatan, baik fisik, teknik maupun mental bertanding.’’Saya siap menuju PON,’’ tegas Bayu.
Menurutnya kesiapan bertanding sudah 85 persen baik fisik dan teknik sudah siap. Hanya15 persen sisanya mematangkan kelemahan yang ada untuk mengasah mental bertanding.
Kendati tidak memiliki kewenangan dalam Puslatda. Karis terus memantau anak didiknya yang nantinya akan membela Porprov Gunungkidul 2013. Untuk memuluskan impian mendulang emas, Bayu semakin disiplin latihan yaitu mengikuti program Puslatda setiap hari pukul 09.00 -12.00 dan 15.00 - 18.00 di Papan Panjat SMA 3 Jogja.
Sedangkan malam harinya antara pukul 19.00 s.d 21.00 menambah porsi latihan mandiri di Papan Panjat Kalasan. Sebagai teman sparing Bayu ditemani beberapa atlet Sleman yang sukarela menjadi pembuat jalur sekaligus partner latihan.
Secara keseluruhan FPTI Sleman menyumbangkan 4 dari 10 atlet panjat tebing DIJ yang akan terjun di Pon Riau mendatang. Meliputi yaitu Fitriyani, Bayu, Wahyu Purnomo dan Vita Ery Oktaviani.
Sementara itu pengurus FPTI Sleman secara rutin terus memantau perkembangan atletnya yang mengikuti tim Puslatda DIJ. Seperti yang dilakukan hari pekan lalu di SAR Resto N CafĂ©, seluruh atlet panjat tebing asal sleman berkumpul bersama pengurus. Di sana mereka membahas perkembangan terakhir persiapan mereka dan membulatkan tekad  meraih emas.
Keinginan atlet DIJ untuk mencuri emas di cabang panjat tebing tidaklah mudah. Kontingen Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan DKI Jakarta akan menjadi pesaing terberat. Di PON sebelumnya Jatim mendulang lebih dari 50 persen emas yang diperebutkan. Sementara DIJ gagal mendapatkan medali emas.(hrp/din)
sumber: http://www.radarjogja.co.id/sportivo/15-total-sport/25832-panjat-tebing.html

Visit Yogyakarta / Jogja