Wednesday, April 14, 2010

Sang Pemenang

Juara 1 hanya ada satu orang, tapi pemenang adalah semua atlet yang memiliki perencanaan latihan yang baik, memanjat jalur dengan maksimal & enjoy, serta memperbaiki diri terhadap kekurangan yang ada pada dirinya.
(Tony Yaniro)

Menyikapi pembinaan olahraga panjat tebing akhir-akhir ini yang sudah mulai dipertandingkan di berbagai Propinsi dalam Pekan Olahraga Propinsi, maka Pengurus Federasi Panjat Tebing tingkat Kabupaten yang dikenal dengan nama Pengkab FPTI mau tidak mau harus bekerja keras mencetak atlet panjat tebing handal agar dapat menyabet medali sebanyak – banyaknya. Sebuah konsekwensi logis yang merupakan tuntutan dari KONI masing-masing Kabupaten untuk menjadi tolok ukur dari pembinaan olahraga panjat tebing di wilayah kabupaten.

Persaingan dalam pembinaan prestasi sungguh merupakan aura positif yang diharapkan mampu menjadikan panjat tebing sebagai olahraga yang mengharumkan nama bangsa dan negara di kemudian hari. Namun ada juga efek negatifnya, ketika tuntutan itu begitu kuat untuk meraih medali, maka ada kemungkinan pengurus panjat tebing memilih jalan pintas dengan mengambil atlet daerah lain, baik secara legal menurut prosedur resmi transfer atlet, maupun yang illegal dengan sekedar mencomot atlet untuk pertandingan tertentu kemudian dikembalikan lagi tanpa memenuhi prosedur yang benar.

Terlepas dari sisi baik atau buruk pencomotan atlet tersebut, tentu saja akan mencerminkan karakter kepengurusan sebuah organisasi. Ada yang memilih jalan pintas, ada yang memilih jalur pembinaan regular yang kontinu dan berjenjang. Karena pada hakekatnya, karakter kepengurusan akan dicontoh oleh atlet-atletnya. Klo kepengurusan memilih jalan pintas, tentu atletnya juga akan memilih memperkuat sebuah daerah berdasarkan kepentingan sesaat.

Padahal kemenangan itu bukan sekedar Juara 1. Atlet Pemenang adalah atlet yang memiliki perencanaan latihan yang baik, memanjat jalur dengan maksimal dan enjoy serta mau dan mampu memperbaiki kekurangan pada dirinya. Mungkin hari ini tidak Juara 1, namun dengan filosofi itu, suatu saat pasti akan JUARA 1 dan JUARA SEJATI.

Begitupula, kepengurusan yang baik, bukan hanya mengambil jalan pintas, tetapi yang mampu merencanakan pembinaan atlet secara terus menerus, berjenjang dan terarah. Sehingga pada saatnya juga akan menghasilkan atlet-atlet yang handal dari kompetisi yang kontinu pula. Semga ada manfaatnya dan JAYALAH PANJAT TEBING INDONESIA! 

Visit Yogyakarta / Jogja