Tuesday, July 26, 2011

Kontrol Atlet, FPTI Gelar July Climbing Session

Saturday, 23 July 2011
SLEMAN – Untuk mengontrol kemampuan atlet Pelatkab Sleman,Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sleman berencana menggelar event panjat tebing bertajuk July Climbing Session di Papan Panjat Pengda DIY,Minggu (24/7).
Rencananya,event akan melombakan empat kelas,yaitu lead umum putra,lead umum putri,speed track putra,dan speed track putri. ''Event ini kami gelar untuk mengetahui kemampuan terkini dari atlet yang tergabung dalam Pelatkab Panjat Tebing Sleman. Di samping itu,kami juga ingin memperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat olahraga panjat tebing, khususnya kelas speed track,'' kata pengurus harian FPTI Sleman Kharis.
Menurut Kharis,dilombakannya kelas speed track diawali dari kegundahan Harry Suliztiarto pada kompetisi kelas kecepatan (speed),yaitu speed classic ataupun speed record,di mana waktu tempuh sangat tergantung pada postur dari pemanjat. Bahkan, pemanjat di kelompok umur spiderkid C-A (7-9 tahun) tidak mungkin melakukan pemanjatan pada nomor speed record karena jalur pemanjatan dibuat standar International Federation Sport Climbing.
Padahal,nomor ini kebanyakan diinspirasi oleh pemanjat nomor kecepatan dari Rusia yang mempunyai tinggi rata-rata 170 cm. Sementara speed track, pada intinya membuat jalur pemanjatan untuk nomor kecepatan (speed) yang tidak tergantung oleh postur badan atau tingkat kesulitan jalur pemanjatan.Dengan begitu,nantinya dapat dipanjat siapa pun,bahkan oleh pemanjat pemula.
''Dengan memperkenalkan kelas ini,kami berharap lahir juara baru dari Sleman,'' kata dia. Kharis menyatakan,nomor kompetisi ini sudah dicoba di Kejuaraan Nasional FPTI 2010 dan Kejuaraan Nasional Kelompok Umur 2010 di Jakarta.Nomor ini telah pula melambungkan salah satu pemanjat putri Sleman,yaitu Fitriyani sebagai juara nasional kelas umum putri.
''Saat ini dia ikut Pelatnas SEA Games 2011 di Surabaya,'' tambahnya. Kharis lebih jauh menambahkan,untuk event ini FPTI Sleman hanya menyediakan fasilitas dan sedikit uang stimulan. Sementara yang melaksanakan event, membuat jalur,mencatat penjurian,dan sebagai belayer adalah para pemanjat sendiri secara bergantian.
''Pendaftaran langsung di venues pada saat pelaksanaan dan terbuka untuk seluruh warga masyarakat Sleman, Mapala/Sispala/Pramuka,dan mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Sleman,” pungkasnya. ● sodik

Visit Yogyakarta / Jogja