Monday, 30 January 2012 SLEMAN – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Sleman terus berupaya demi cabang olahraga ini. Berbagai terobosan terus dilakukan agar masyarakat lebih dekat dengan panjat tebing,misalnya melalui event climbing goes to school dan panjat tebing masuk desa.
Kali ini,FPTI kembali membuat gebrakan dengan mendirikan Bayu Climbing Center. Media latihan panjat yang didirikan di Dusun Widoro,Condong Catur,Depok,Sleman, sengaja didirikan di tengah perkampungan penduduk.Tujuannya agar masyarakat bisa lebih leluasa mengakses media ini. “Kami ingin agar masyarakat bisa leluasa mengakses media latihan ini. Dengan demikian,selain makin mengenal panjat tebing,mereka juga bisa lebih intens berlatih.Itulah mengapa kami sengaja mendirikan media latihan ini di tengah perkampungan,”kata Ketua Harian FPTI Sleman Karis.
Menurut dia,selama ini media latihan panjat hanya tersedia di kampus-kampus atau sekolah tertentu dan digeluti oleh mahasiswa pencinta alam.Hadirnya Bayu Climbing Center diharapkan bisa memancing masyarakat secara luas,atau pemuda yang tergabung dalam karang taruna atau perkumpulan lain untuk menggandrungi olahraga ini. Nama Bayu Climbing Center sendiri dipilih untuk menghormati keberhasilan Bayu.
Bayu yang hanya bisa mengenyam pendidikan hingga SMA berhasil menjadi juara nasional pertama kali untuk Sleman dan DIY di kelas boulder perorangan putra. “Ke depan,akan dibangun pusat latihan panjat lain dengan mengabadikan namanama atlet peraih juara nasional dari Sleman.”
Karis menambahkan,berbagai inovasi yang dilakukan FPTI Sleman mulai membuahkan hasil.Animo masyarakat terhadap panjat tebing terus meningkat. Tak hanya itu,prestasi atlet Sleman juga cukup membanggakan.Selain jawara Porprov tahun lalu,salah satu atlet putri andalan Sleman Fitriyani sukses meraih emas SEA Games 2011.
’’Kami berharap ke depannya cabang olahraga ini terus berkembang.Dan,akan lebih banyak lahir atlet-atlet berprestasi tidak hanya di level DIY,tapi juga di level nasional dan internasional.Fitriyani dan Bayu menjadi awal lahirnya atlet berprestasi dari Sleman,”ujar dia. ● sodik
Kali ini,FPTI kembali membuat gebrakan dengan mendirikan Bayu Climbing Center. Media latihan panjat yang didirikan di Dusun Widoro,Condong Catur,Depok,Sleman, sengaja didirikan di tengah perkampungan penduduk.Tujuannya agar masyarakat bisa lebih leluasa mengakses media ini. “Kami ingin agar masyarakat bisa leluasa mengakses media latihan ini. Dengan demikian,selain makin mengenal panjat tebing,mereka juga bisa lebih intens berlatih.Itulah mengapa kami sengaja mendirikan media latihan ini di tengah perkampungan,”kata Ketua Harian FPTI Sleman Karis.
Menurut dia,selama ini media latihan panjat hanya tersedia di kampus-kampus atau sekolah tertentu dan digeluti oleh mahasiswa pencinta alam.Hadirnya Bayu Climbing Center diharapkan bisa memancing masyarakat secara luas,atau pemuda yang tergabung dalam karang taruna atau perkumpulan lain untuk menggandrungi olahraga ini. Nama Bayu Climbing Center sendiri dipilih untuk menghormati keberhasilan Bayu.
Bayu yang hanya bisa mengenyam pendidikan hingga SMA berhasil menjadi juara nasional pertama kali untuk Sleman dan DIY di kelas boulder perorangan putra. “Ke depan,akan dibangun pusat latihan panjat lain dengan mengabadikan namanama atlet peraih juara nasional dari Sleman.”
Karis menambahkan,berbagai inovasi yang dilakukan FPTI Sleman mulai membuahkan hasil.Animo masyarakat terhadap panjat tebing terus meningkat. Tak hanya itu,prestasi atlet Sleman juga cukup membanggakan.Selain jawara Porprov tahun lalu,salah satu atlet putri andalan Sleman Fitriyani sukses meraih emas SEA Games 2011.
’’Kami berharap ke depannya cabang olahraga ini terus berkembang.Dan,akan lebih banyak lahir atlet-atlet berprestasi tidak hanya di level DIY,tapi juga di level nasional dan internasional.Fitriyani dan Bayu menjadi awal lahirnya atlet berprestasi dari Sleman,”ujar dia. ● sodik