Saturday, December 8, 2007

FENOMENA TRANSFER ATLET MENJELANG PORDA DIY

Sudah bukan rahasia umum bila menjelang suatu even pekan olahraga, pon, kerjurda ataupun kejurnas banyak terjadi transflet atlet antar satu daerah ke daerah yang laen. Pertanyaannya adalah bagaimana yang namanya "kata pembinaan atlet" akan berjalan klo kepentingan jangka pendek di dahulukan?

Bagi Panjat Sleman, hal ini jelas harus dihindari. Mari kita bina atlet potensial di wilayah kita, mari bersabar menunggu prestasi mereka, mari berbesar hati untuk menerima hasil dari sistem pembinaan yang kita buat. Pertanyaan berikutnya adalah, apakah sleman tidak mampu transfer atlet?

Jawabannya adalah dipastikan mampu, namun demikian kita lebih mementingkan kepentingan atlet daripada transfer. Uang yang ada dapat dimaksimalkan untuk pelatihan cabang, fasilitas atlet yang pelatihan, pembelian alat dan sebagainya yang pada ujungnya adalah untuk kepentingan atlet kita sendiri? pertanyaan berikutnya adalah, Bagaimana klo hasil dalam porda tidak memuaskan?

Kita meyakini bahwa kerja keras, tetesan keringat dan air mata yang sudah keluar dalam proses pelatihan dan selama pertandingan pasti ada hasilnya. Apapun hasilnya, dipastikan tidak akan menyalahkan siapapun. Semua sudah bekerja keras, semua sudah satu pandangan. Hanya satu kalimat" Tampil terbaik, tiada yang membebani target muluk-muluk dan yang terpenting adalah hasil terbaik atlet sleman adalah persembahan "dari panjat sleman untuk Indonesia".

Visit Yogyakarta / Jogja